Laki-Laki, Suami Gemuk, Futsal Dan Ukhuwah
Sekilas kata-kata di atas kurang “nyambung”. Akan tetapi
jika diperhatikan dengan seksama maka ada benang merah agar menjadi
sebuah tulisan.
LAKI-LAKI
Sosok laki-laki identik dengan sifat dasar mereka
sebagimana yang diungkapkan oleh para psikologi dan ahli sifat manusia,
yaitu cuek, mengutamakan logika, praktis, harga diri, berpikir masa
akan datang, menaklukkan, mengutamakan hasil dan berpikir global. Namun
kumpulan sifat ini, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya memang
diciptakan agar kelak bisa menjadi pemimpin. Minimal menjadi pemimpin
dalam rumah tangganya. Allah
Ta’ala berfirman
,الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, karena
Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan
sebahagian dari harta mereka.” (QS. An Nisa’: 34)
Salah satu sifat yang kita sorot disini adalah cuek. Mungkin sesama
laki-laki tidak terlalu bisa melihat kontrasnya sifat ini. Karena jelas,
mereka sama-sama cuek. Bisa kita lihat jika kita masuk ke asrama atau
wiswa laki-laki, maka pandangan tidak biasa di mata wanita akan nampak,
seperti lantai yang setengah bersih, panci kotor diatas kompor, handuk
di atas kursi dan sepatu dengan kaos kaki berserakan di depan pintu.
Tetapi para laki-laki sepertinya santai saja dan sudah biasa yang
seperti ini.
Bagi yang sudah berumah tangga, maka mereka bisa melihat bagaimana
protes para istri terhadap sikap cuek para suami, mulai dari tidur
mendengkur tengah malam di saat anak bangun menangis. Cuek dengan curhat
para istri dengan berkata,
“sudah, ga apa-apa; sudah, tenang aja; wah kayak gini gampang”.
Dan umumnya cuek dengan penampilan dirinya. Padahal wanita sangat jauh
dari sikap cuek alias sensitif dan perhiasannya adalah perhatian.
Yang lebih kita sorot lagi adalah cuek terhadap penampilannya. Jangan
salahkan sepenuhnya para istri jika mereka menyambut para suami yang
pulang dengan baju lusuh, agak bau dapur dan tidak berhias. Lha wong
suami kalau di rumah juga biasanya sarungan plus kaos putih lusuh
kayak
penjual-penjual di pinggir jalan, rambut jarang disisir, pakai parfum
hanya keluar rumah saja. Dan yang kurang adil adalah suami jarang
membelikan istri pakaian yang bagus-bagus, pakaian dengan mode terkini
dan pakaian yang [maaf] agak menggoda serta jarang membelikan parfum
pilihannya buat istrinya. Tentu dengan catatan dipakai di rumah untuk
dipersembahkan bagi para suami mereka.
Solusi bersama
Mudahan dengan mengerti sifat dasar laki-laki ini wanita bisa lebih
bijaksana menyikapi dan laki-laki juga lebih bijaksana memperbaiki dan
begitu juga sebaliknya. Solusi dari itu semua adalah komunikasi dan
keterbukaan. Dalam hal ini laki-laki lebih banyak memegang kunci, karena
laki-laki lebih diberi ketenangan dengan kecuekannya dalam menghadapi
permasalahan. Laki-laki yang lebih dulu mengajak untuk bermusyawarah
kecil. Musyawarahkanlah apa yang diinginkan suami dan apa yang
diinginkan istri dan apa yang diperlu sama-sama diperbaiki serta apa-apa
yang masih bisa ditolerir dan mentok sudah tidak bisa ditolerir lagi.
Allah
Ta’ala berfirman,
وَشَاوِرْهُمْ فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّهِ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepadaNya” [Ali-Imran : 159]
Dan
merupakan kebiasan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bermusyawarah dengan istri beliau, saling curhat dan bertukar pikiran. Kita lihat contoh ketika Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam mendapatkan wahyu pertama kali dan pulang ke rumah istri beliau khadijah
radhiallahu ‘anha dengan hati yang bergetar bercampur rasa takut, kemudian beliau meminta diselimuti dan berkata,
لَقَدْ خَشِيْتُ عَلَى نَفْسِيْ
“Sungguh aku mengkhawatirkan diriku (akan binasa).”
Khadijah
radhiallahu ‘anha pun menghibur suaminya,
كَلاَّ وَاللهِ، مَا يُخْزِيْكَ اللهُ أَبَدًا، إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ، وَتَحْمِلُ الْكَلَّ،
وَتَكْسِبُ الْـمَعْدُوْمَ، وَتَقْرِي الضَّيْفَ، وَتُعِيْنُ عَلَى نَوَائِبِ الْحَقِّ
“Tidak demi Allah! Allah tidak akan menghinakanmu selama-lamanya.
Engkau seorang yang menyambung silaturahim, menanggung orang yang
lemah, memberi kecukupan/kemanfaatan pada orang yang tidak berpunya,
suka menjamu tamu, dan menolong kejadian yang haq.”
[HR. Al-Bukhari no. 3 dan Muslim no. 401]
Imam Nawawi
rahimahullahu menjelaskan perkataan Khadijah yang sangat menghibur suaminya,
(قال العلماء رضي الله عنهم معنى كلام خديجة رضي الله عنها
إنك لا يصيبك مكروه لما جعل الله فيك من مكارم الأخلاق وكرم الشمائل
“Para ulama radhiallahu ‘anhum berkata, “Makna dari ucapan
Khadijah radhiallahu ‘anha ini adalah engkau tidak akan ditimpa perkara
yang jelek /tidak disukai karena Allah menjadikan pada dirimu akhlak
yang mulia dan perangai yang utama.” [Al-Minhaj 2/202, Darul Ihya’ut Turots, cet. Ke-2, asy-Syamilah]
Begitu juga curhat beliau kepada kepada Ummu Salamah
radhiallahu ‘anha
mengenai para Sahabat yang belum mau menyembelih hewan kurban dan
mencukur rambut ketika mereka tidak jadi melakukan haji tahun tersebut
karena perjanjian dengan musyrikin Mekkah. Kemudian istrinya berkata,
يَا نَبِيَّ اللهِ، أَتُحِبُّ ذلِكَ؟ اُخْرُجْ، ثُمَّ لاَ تُكَلِّمْ أَحَدًا مِنْهُمْ
حَتَّى تَنْحَرَ بُدْنَكَ، وَتَدْعُو حَالِقَكَ فَيحْلِقَكَ
“Wahai Nabiullah! Apakah engkau ingin mereka melakukan apa yang
engkau perintahkan? Keluarlah, lalu jangan engkau mengajak bicara
seorang pun dari mereka hingga engkau menyembelih sembelihanmu dan
engkau memanggil tukang cukurmu lalu ia mencukur rambutmu.” [HR. Al-Bukhari no. 2731, 2372]
Maka para sabahat langsung mengikuti beliau.
Dan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa bercengkrama bersama istrinya sebelum tidur. Saling berbagi, saling curhat dan mencari solusi bersama.
Berkata Ibnu Abbas
radhiallahu ‘anhuma
بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُوْنَةَ فَتَحَدَّثَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً ثُمَّ رَقَدَ
“Aku menginap di rumah bibiku Maimunah (istri Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam), maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
berbincang-bincang dengan istrinya (Maimunah) beberapa lama kemudian
beliau tidur”. [HR Al-Bukhari IV/1665 no 4293, VI/2712 no 7014 dan Muslim I/530 no 763]
Salah satu solusi dalam hal ini misalnya, suami menanyakan parfum apa
yang disukai aromanya oleh istri, bagaimana model rambut yang disukai
istri, pakaian apa yang disukai istri, bagaimana penampilan yang disukai
oleh istrinya.
SUAMI GEMUK
Menyambung dari sifat dasar laki-laki yang umumnya cuek dengan
penampilannya. Salah satunya adalah cuek dengan berat badannya.
Sampai-sampai ada komentar,
“ikhwan-ikhwan kalau tidak gemuk pasti kurus ceking, jarang ada yang punya tubuh yang menengah ideal”
Lebih-lebih jika sudah menikah, entah kenapa para suami cenderung
menjadi lebih cepat gemuk. Mungkin ada beberapa alasan yang menyebabkan
para suami lebih cepat gemuk:
-sudah ada yang merawat yaitu istri, mengontrol makan dan gizi para suami, apalagi jika istri pintar masak.
-kebiasaan makan bersama dengan istri satu piring bersama sehingga
porsi makan tidak terkontrol dan suami umumnya menjadi “lambung
terakhir” jika ada makanan yang tersisa.
-biasanya suami dapat jatah makanan dan snack di kantor, kemudian
istri yang sangat cinta dengan suaminya tidak mau makan di rumah
sendiri, lebih baik menahan lapar sedikit asalkan bisa makan dan
berbincang-bincang bareng dengan suami. Jadi tidak jarang suami makan
dua kali pada jam makannya. Makan di kantor dan makan di rumah lagi.
-para suami tidak seperti masa mudanya dulu yang aktif di luar dan
banyak bergerak. Ada porsi aktivitas di rumah yang kurang bergerak.
-di rumah terkadang aktivitas seharian lebih banyak porsinya
dilakukan oleh istri, seperti mencuci, membersihkan rumah dan mendidik
anak.
Mengenai hal ini, sudah selayak para suami tidak “cuek habis” terhadap penampilannya karena beberapa alasan:
-Istri punya hak yang seimbang dengan sama dengan suaminya,
Jika suami berhak atas kecantikan istri, maka istri juga berhak atas ketampanan suami. Allah
Ta’ala berfirman,
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِ
“Dan para istri mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban mereka menurut cara yang ma’ruf.” [Al-Baqarah: 228]
-Islam mengajarkan agar para suami juga berhias untuk istrinya.
Ibnu Abbas
radhiallahu ‘anhuma berkata,
إِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَتَزَيَّنَ لِلْمَرْأَةِ كَمَا أُحِبُّ أَنْ تَتَزَيَّنَ لِي لِأَنَّ اللهَ تَعَالَى
يَقُوْلُ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِ
“Sesungghnya aku senang berhias untuk istriku sebagaimana aku
suka ia berhias untukku karena Allah berfirman “Dan para wanita
mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang
sepatutnya” [Atsar riwayat At-Thobari di tafsirnya II/453,
Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubro VII/295 no 14505, dan Ibnu Abi
Syaibah di Mushonnafnya IV/196 no 19263]
-istri juga punya syahwat dan ingin menikmati keindahan ciptaan pada suaminya
Istri juga punya keinginan yang hampir sama dengan suami, hanya saja
para istri terkadang berbalut malu berkaitan dengan hal ini. Para istri
juga ingin menikmati ketampanan suami, ingin bersandar manja di bahu
lebar dan dada bidang suami dan ingin merasakan keperkasaan suami dengan
staminanya. Tidak heran karenanya Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنما النساء شقائق الرجال
“Sesungguhnya wanita itu saudara kandung laki-laki.” [HR. Ahmad no.26195, hasan lighairihi, tahqiq Syu’aib Al-Arna’uth]
Belum punya istri sudah gemuk?
In i juga fenomena beberapa laki-laki, belum lagi mereka punya istri
yang merawat dan memperhatikan tetapi wajah sudah mulai membulat, pipi
di pinggang bersaing dengan pipi “
chubby” di wajah, perut sudah mulai “
one pack”.
Tentu ini harus dihindari sebisa mungkin, biasanya terjadi pada
laki-laki yang tidak ada pekerjaan alias menganggur atau mahasiswa yang
skripsinya tidak selsai-selsai, terlalu sibuk duduk diam mengerjakan
skripsi bersama cemilan atau mahasiswa yang baru lulus dan belum
mendapatkan pekerjaan.
Kurang baik jika umur masih muda tetapi sudah kegemukan, karena:
- biasanya gemuk membuat terlihat lebih tua dan terkesan sudah
“bapak-bapak” muka menjadi ber “mutu” alias MUka TUa, padahal umur belum
“bapak-bapak”.
-kurang sehat, jika muda saja sudah kegemukan, maka apalagi sudah menikah nanti.
-kurang mengenakkan buat calon istri kelak, karena mereka juga menginginkan tubuh calon suami yang ideal.
Mengenai bahaya kegemukan sepertinya sudah diketahui oleh banyak
orang yaitu kurang baik bagi kesehatan, aktifitas, percaya diri dan
stamina.
Solusi kegemukan
Pertama kali harus tahu apakah kita kegemukan apa tidak, biasanya
langsung terlihat dengan bentuk tubuhnya. Tetapi ada juga yang sudah
mulai kegemukan tetapi tidak terlalu kelihatan seperti gemuk tipe “buah
pir” kemudian ditambah lagi dengan cara berpakaiannya. Kita juga harus
tahu apakah kita sudah mulai kegemukan apa tidak sehingga bisa mengambil
ancang-ancang kuat berjuang melawan kegemukan dengan kesungguhan.
Cara sederhana untuk mengetahuinya dengan menggunakan BMI [
Body Mass Indeks] dan mengetahui batas-batas alarm kegemukan. Rumusnya mudah dihitung yaitu:
BMI= BB [Kg]/ TB2[meter]
Rentang BMI ada berbagai versi, tentu kita menggunakan versi orang Indonesia/Asia yaitu:
>BB kurang : < 18,5
>BB normal : 18,5 – 22,9
>BB lebih : 23 – 24,9
>Obesitas I : 25 – 29,9
>Obesitas II : ≥ 30
Berhati-hatilah jika sudah masuk keriteria BB lebih.
Cara menjadi lebih kurus hanya dua cara
Berdasarkan ilmu kedokteran yang ada pada kami saat ini,
cara
untuk menjadi lebih lebih kurus hanya dua cara yaitu mengurangi kalori
yang masuk misalnya mengurangi porsi makan dan yang kedua adalah
membuang kalori dan lemak berlebih dengan olahraga misalnya.
Selain dua cara ini bisa kita katakan [maaf] “omong kosong”. Seperti
iklan yang mengatakan bisa lebih kurus tanpa olahraga dan mengurangi
porsi makan. Kecuali jika menggunakan cara kilat yang tidak
diperkenankan oleh agama semisal operasi sedot lemak dan sejenisnya.
Berbagai tehnik diet bisa dilakukan, intinya adalah mengurangi porsi
kalori yang masuk dengan tetap menjaga pasokan gizi. Umumnya mengurangi
nasi atau karbohidrat dan makanan berlemak dengan tetap memakan sumber
protein, vitamin dan mineral. Bisa dengan meminum susu atau suplemen
produk khusus diet.
Pola makan dari berbagai tehnik diet juga hampir sama, yaitu makan
pagi seminimal mungkin atau diganti dengan susu atau suplemen dan buah.
Kemudian makan siang makan seperti biasa karena siang kalori dibutuhkan
karena aktivitas. Kemudian makan malam juga seminimal mungkin sama
seperti makan pagi.
Hati-hati dengan pola diet yang salah yang sering dilakukan dengan
cara yang salah misalnya asal saja mengurangi makan. Ini bisa
menyebabkan kekurangan gizi, tenaga lemah dan maag atau gastritis bisa
kambuh. Hati-hati juga terhadap penurunan berat badan yang langsung
turun tiba-tiba dengan drastis, karena tubuh akan kaget dengan perubahan
yang tiba-tiba. Penurunan berat badan yang ideal adalah 0,5 kg tiap
minggu.
Diet yang sederhana dan murah
Yaitu diet dengan minum air. Sehingga tidak perlu membeli produk
khusus diet yang mahal dan membeli buah-buahan setiap hari. Bagaimana
caranya?
Caranya adalah sebelum makan kita minum air sebanyak mungkin sampai agak kembung.
Nanti ada sedikit perasaan dan sensasi kenyang dengan air. Kemudian
ketika makan yang kita kurangi hanyalah porsi nasinya saja, sedangkan
sayur dan lauk tetap porsinya. Kalau perlu tambah porsi sayur yang
mengadung serat sehingga kita tidak cepat merasa lapar. Dengan cara ini
kita tidak akan kekurangan gizi. Hanya saja memang akan menyebabkan kita
akan terasa lemas pada awal-awalnya. Dan ini bisa di atasi dengan
meminum sedikit demi sedikit minuman yang mengandung gula seperti teh.
Diet kombinasi dengan olaharaga agar maksimal
Akan tetapi menjadi kurus hanya dengan diet makanan saja tidak akan
mencapai hasil yang maksimal. Ia sebaiknya dibarengi dengan olahraga
membuang kalori. Dengan beberapa alasan:
-jika berta badan turun dengan diet mengurangi makanan saja tanpa olahraga, Maka berat badan cepat juga menjadi naik kembali.
Tubuh sensitif dengan makanan karena ingin mengembalikan ke bentuk
semula. Jadi sedikit saja makan berlebih atau pola diet kacau, maka
tubuh cepat sekali kembali gemuk. Maka hasil usaha yang lama dan jerih
payah hilang dalam waktu yang sebentar.
-kulit terlihat kurang segar.
Karena terjadi seperti perenggangan kulit akibat lebih kurus. Kulit tidak elastis dan tidak terlihat muda.
-kurang terlihat sehat dan bugar
Karena mengurangi porsi makan dan tubuh yang tidak tebiasa olahraga
memiliki daya tahan yang kurang jika terjadi proses perubahan tubuh
seperti ini.
Dan diet mengurangi makan adalah suatu perjuangan berat dan butuh
kesungguhan serta banyak ujian dan godaannya. Maka benar-bebar harus
punya tekad yang kuat dan supaya tidak putus asa di tengah perjuangan.
Maka ingat-ingatlah ajaran Nabi kita
shallallahu ‘alaihi wa sallam,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah.” [HR. Muslim: 47. Kitab Al Qodar]
FUTSAL
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, untuk menyempurnakan perjuangan
berat melawan kegemukan maka harus dibarengi dengan olahraga. Jika
melihat judulnya, maka ini bukan semata-mata futsal adalah satu-satunya
olahraga dan satu-satunya olahraga terbaik. Ini hanya sekedar saran dan
mewakili sekian banyak olahraga yang juga sama baiknya. Seperti fitnes
untuk menjaga kebugaran dan mendapatkan tubuh yang ideal Yang penting
olahraganya benar dan tidak melanggar syariat.
Ada beberapa pertimbangan kami menganjurkan futsal sebagai olahraga
pilihan, akan tetapi ini belum tentu yang terbaik bagi setiap individu.
Pertimbangan tersebut:
-mudah dijangkau.
mengingat beberapa kota bahkan desa sudah ada fasilitas penyewaan
tempat futsal yang mulai menjamur. Jika tidak ada, maka bisa menggunakan
lapangan kecil atau asal sekedar lapangan untuk bisa bermain bola atau
futsal.
Kemudian mengapa tidak bermain bola dilapangan besar? Main bola
dilapangan besar agak cukup merepotkan, karena harus cari lapangan yang
luas dan membutuhkan banyak orang dan yang terpenting stamina kebanyakan
orang tidak mampu berlari dari ujung lapangan ke ujung yang lain. Dan
bisa rentan cedera dan luka jika terjatuh, berbeda dengan lapangan
futsal.
Sebenarnya olahraga terbaik untuk diet adalah berenang, karena
berenang cepat membakar kalori karena semua anggota tubuh bergerak, akan
tetapi kolam renang, pantai atau tempat berenang susah di jangkau di
beberapa tempat dan kurang aman bagi mata yang menjaga pandangan, karena
ikhtilat/bercampur laki-laki dan wanita. Kemudian pakaiannya juga serba
minim saat berenang.
-Murah
Tentu saja murah, karena umumnya biaya menyewa lapangan futsal
sekitar 75 ribu sampai 150 ribu perjam dan tentu saja sedikit jika
dibagi 10-20 orang. Mungkin berkisar 5-10 ribu perorang. Kita jangan mau
kalah dengan perokok yang membakar uang dengan jaminan rusaknya
paru-paru setiap hari 10-20 ribu. kita demi kesehatan tentu tidak pelit
jika seminggu sekali misalnya mengeluarkan 5-10 ribu.
Silahkan bandingkan dengan olahraga yang lainnya
-Sederhana dan tidak rumit
Futsal atau sepakbola adalah olahraga yang peraturannya sederhana dan
tidak rumit. Sepertinya aturannya sangat seusai dengan gerakan naluri
manusia dalam bergerak dan berolahraga. Jadi siapa saja bisa untuk ikut
bermain tanpa ada pelatihan khsusus tertentu. Bisa kita bandingan dengan
olahraga yang lain misalnya basket dengan aturan yang cukup banyak,
voli dengan tennik memukul bola agar tangan tidak sakit dan berenang
yang sangat perlu latihan dasar agar tidak tenggelam.
-Tidak perlu alat macam-macam
Hanya butuh bola dan sepatu. Bola sudah tersedia biasanya di tempat
penyewaan. Sedangkan sepatu, jika tidak punya septu khusus futsal, maka
setiap orang umumnya punya sepatu kets atau sepetu biasa. main futsal
tidak pakai sepatu juga tidak terlalu bermasalah. Jadi benar-benar
praktis.
-dimainkan bersama dan menjalin ukhuwah
Permainan dinikmati bersama-sama, dan sesuatu hal dengan kebersamaan
terasa lebih nikmat sebagaimana anjuran gama Islam agar jika bisa, makan
itu berjamaah. Makan berjamaah lebih terasa nikmat.
Bandingan dengan olahraga yang lain dan harus mengantri seperti badminton atau tenis.
- Hampir disukai banyak orang dan Identik dengan olahraga laki-laki
Kita tidak mungkin tidak terlalu kesulitan mencari teman-teman yang
mau diajak bermain futsal. Karena ini adalah olahraga yang cukup populer
dan identik dengan olahraga laki-laki yang menunjukan kejantanan.
Bahkan ada yang datang hanya sekedar menonton saja, karena suka dengan
olaharag ini. Jadi, insya Allah tidak sulit mencari minimal 10 orang
untuk bermain futsal.
Saya tidak hobi main futsal?
Apapun jenisnya yang penting olahraga dan bergerak untuk kesehatan
tubuh kita, tidak perlu terpaku hanya olahraga futsal saja. Yang
terpenting olahraga teratur dan benar serta tidak melanggar syariat,
misalnya olahraga futsal maka hendaknya memakai traning panjang atau
celana tiga perempat untuk menutup aurat.
Zaman ini olahraga cukup penting untuk menjaga kesehatan
Pola hidup di zaman modern ini kurang baik untuk kesehatan mulai dair
makanan junk food dan siap saji yang identik dengan pengawet dan
pemanis buatan, kemudian tekanan dan stresor kerja yang menuntut kerja
keras, lembur, cepat dan dinamis. Kemudian pola pikir yang menuntut
harus berhasil, hasil yang cepat dan mudah putus asa.
Beberapa faktor tersebut menggeser panyakit akibat degeneratif dan
penuaan menjadi penyakit akibat pola hidup seperti tekanan darah tinggi,
diabetes, kanker ganas sampai penyakit aneh yang belum pernah ada
sebelumnya.
Jadi, olahraga bagi masyarakat di zaman modern cukup penting, karena
olahraga seperti sudah kita ketahui bersama sangat banyak manfaatnya,
dari melancarkan peredaran darah, menguatkan fungsi organ utama terutama
jantung dan paru-paru, serta saat berolahraga kita mengeluarkan hormon
endorphin, yaitu hormon antistress.
Dan menjaga kesehatan agar menjadi mukmin yang kuat fisik dan imannya adalah anjuran agama Islam.
عن رفاعة بن رافع قَالَ : (( قَامَ أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ عَلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ بَكَى
فَقَالَ : قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الأَوَّلِ عَلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ بَكَى
فَقَالَ
: “اسْأَلُوا اللَّهَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فَإِنَّ أَحَدًا لَمْ
يُعْطَ بَعْدَ الْيَقِينِ خَيْرًا مِنْ الْعَافِيَةِ” ))
Dari Rifa’ah bin Rafi’ berkata, “Abu Bakar Ash-Shiddiq berdiri di
atas mimbar lalu menangis. Kemudian ia berkata: ‘Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pada tahun pertama hijrah berdiri di atas mimbar,
lalu menangis, dan bersabda: “Hendaklah kalian memohon kepada Allah
ampunan dan keselamatan/kesehatan. Setelah dikaruniai keyakinan (iman),
sesungguhnya seorang hamba tidak diberi karunia yang lebih baik daripada
keselamatan/kesehatan.” [HR. Tirmidzi no. 3481, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Al-Hakim dan Al-Albani]
Yang dimaksud dengan [الْعَافِيَةِ] “afiyah” adalah keselamatan
dunia-akhirat, keselamatan dunia yaitu selamat dari penyakit dengan kata
lain adalah kesehatan.
Olahraganya orang desa dan ulama
Sebaiknya Jangan kita beralasan dengan orang desa yang jarang
berolahraga, tetapi aktifitas mereka sudah berolaharaga, seperti
berkuda, mengangkat barang dan aktifitas keseharian yang tidak dimanja
dengan remote control atau kendaraan mewah.
Begitu juga jangan beralasan dengan ulama atau para ustadz yang sibuk
berdakwah sehingga kesannya tidak sempat berolahraga. Tapi ternyata ada
juga ulama dan ustadz yang hobi berolahraga. Akan tetapi mereka yang
dekat dengan rabb-nya,
menjaga kesehatan dengan sebab syar’i
yaitu mereka umumnya bisa lebih menjaga tubuh mereka dari maksiat maka
Allah menjaga tubuh mereka dari penyakit dan kelemahan. Sebagaimana hadist,
احْفَظِ اللَّهَ يَحْفَظْكَ
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” [HR. Tirmidzi no. 2516 dan Ahmad 1/303. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.]
Maka salah satu bentuk penjagaan Allah, jika kita menjaga diri dari maksiat kepada-Nya adalah penjagaan kesehatan.
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata menjelaskan hadist ini,
كان بعض العلماء قد جاوز المائة سنة وهو ممتع بقوته وعقله،
فوثب يوما وثبة شديدة، فعوتب في ذلك،
فقال: هذه جوارح حفظناها عن المعاصي في الصغر، فحفظها الله علينا في الكبر.
وعكس هذا أن بعض السلف رأى شيخا يسأل الناس
فقال: إن هذا ضعيف ضيع الله في صغره، فضيعه الله في كبره
“Sebagian ulama ada yang sudah berusia di atas 100 tahun. Namun
ketika itu, mereka masih diberi kekuatan dan kecerdasan. Ada seorang
ulama yang pernah melompat dengan lompatan yang sangat jauh. Kemudian ia
diperingati dengan lembut. maka Ulama tersebut mengatakan,
“Anggota badan ini selalu aku jaga dari berbuat maksiat
ketika aku muda. maka, Allah menjaga anggota badanku ketika waktu
tuaku.”
Namun sebaliknya, ada yang melihat seorang sudah jompo/ dan biasa mengemis pada manusia. Maka ia berkata,
“Ini adalah orang lemah yang selalu melalaikan hak Allah di waktu mudanya, maka Allah pun melalaikan dirinya di waktu tuanya.”[
Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al-Hambali, hal. 249, Darul Aqidah, cet. Ke-1, 142 H]
Pola olahraga yang benar dan yang salah
Olahraga sebaiknya dilakukan dengan rutin dan teratur. Teori idealnya
olahraga 3-4 kali seminggu selama 30 menit. Namun ini bukan sesuatu
yang mutlak, yang bagus adalah yang teratur dan istiqamah. Sebagaimana
jika beramal juga harus istiqamah. Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang terus-menerus [istiqomah] walaupun itu sedikit.” [HR. Muslim no. 783]
Dan pola yang salah adalah misalnya olahraga hari ini, tiga hari
kemudian olahraga, kemudian 2 minggu lagi olaharaga kemudian satu bulan
lagi olahraga dan tiga hari lagi olahraga. Artinya tidak teratur
waktunya. Ini kurang baik bagi tubuh.
Cukupkah “olahraga” di rumah bersama istri?
Olahraga ini teorinya memang cukup menghabiskan energi, terutama jika
mencapai puncaknya. Katanya, sama dengan bermain tenis meja ganda satu
set. Akan tetapi “olahraga” ini cukup berbeda dengan olahraga yang asli.
Karena tidak semua anggota tubuh bergerak sempurna seperti berlari,
kemudian belum tentu mencapai puncak karena berbagai faktor, kemudian
bagi yang sudah mempunyai anak, dua misalnya, maka agak susah dilakukan
dengan bebas.
Malas berolahraga?
Memang pola hidup yang kurang baik tidak akan terasa dampaknya ketika
masih muda, akan tetapi dampak pola hidup tersebut baru terasa mulai
menginjak usia tua. Bisa berupa kelemahan atau penyakit. Sehingga
membuat orang semakin agak malas berolahraga. Mungkin dengan
sering-sering membaca doa ini, Insya Allah akan bermanfaat, sesuai
dengan pembahasan kita,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” [HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706]
UKHUWAH
Yang dimaksud tentu ukhuwah islamiyah. Yaitu bersaudara karena
keimanan yang sama. Dan terkait dengan waktu berolahraga yang dianjurkan
yaitu rutin dan teratur misalnya seminggu sekali dan olaharaga yang
dipilh adalah futsal yang melibatkan cukup banyak orang, maka hal
positif yang bisa juga kita dapat adalah kita bisa mempererat ukhuwah
dan lebih menjalin silaturahmi [Silaturahmi yang dimaksud di sini adalah
apa yang dipahami dalam bahasa Indonesia]. Mengapa demikian? Karena:
-bertemu rutin akan memperat silaturahmi dan persahabatan.
Tidak jarang teman satu kantor tapi bisa jadi tidak pernah bertemu
lama karena beda penempatan, begitu juga dengan teman-teman kajian
saudara seiman, terkadang jarang kita bisa bertemu dengan mereka.
Padahal berkumpul dengan orang-orang yang shalih dan istiqamah adalah
jalan istiqamah paling ampuh.
-bertemu saat main futsal atau berolahraga suasananya lebih santai dan akrab
Berbeda jika bertemu di kantor atau di majelis ilmu yang terkadang suasananya agak serius dan kurang cair suasananya.
-tidak ada perbedaan status yang jauh
Bos dengan bawahan bermain bersama, ustadz dengan santri bermain
bersama sehingga menimbulkan keakraban. Sudah bukan zamannya lagi, jika
bos atau guru harus sanggar, seram dan dipatuhi. Tetapi harus bersahaja,
ramah tetapi disegani. Bermain futsal dan berolahraga bersama bisa
mewujudkan hal tersebut.
-ketika bermain futsal terkadang ada antrian tim bermain.
Maka di saat tersebut, bisa digunakan untuk berbincang-bincang ringan
masalah kantor atau masalah dakwah. Dan suasana yang santai terkadang
membawa banyak ide dan solusi mengenai berbagai masalah.
Oleh karena itu, sebaikya setiap instansi atau kantor atau sekolah
atau mejelis pengajian mempunyai jadwal rutin fusal atau jadwal rutin
berolahraga. Agar ukhuwah dan silaturahmi lebih terjaga demi kebaikan
bersama.
Tentu menjaga ukhuwah dan silaturahmi merupakan ajaran agama Islam yang mulia dan sempurna. Allah
Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Sesungguhnya kaum beriman itu bersaudara”. [Al-Hujurat :10]
Dan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh manusia adalah pasukan yang besar. Selagi ruh-ruh itu
saling mengenal, maka mereka akan bersatu padu. Dan selagi ruh-ruh itu
saling mengingkari, maka mereka akan berselisih.” [HR Muslim]
Demikian yang dapat kami jabarkan semoga bermanfaat bagi kita semua.
wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam
Disempurnakan di Lombok, pulau seribu masjid
8 Muharram 1433 H, Bertepatan 4 Desember 2011
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel http://muslimafiyah.com
Artikel Terkait